Yaallah rasanya gua pengen jedot-jedotin ini kepala ke knalpot bajaj. Ceritanya bikin galau,lebih galau daripada gadapet novel Dilan berminggu-minggu.
Novel yang nyeritain tentang kisah cinta putih abu-abu seorang Kena yang hangat karena keramahannya,mengejar-ngejar si Sena yang terkenal dingin seantero sekolah.Kena yang jatuh bangun ngejar Sena akhirnya bisa juga mendapatkan hatinya. Mereka bahagia,sebentar. Sebelum akhirnya kecelakaan itu merenggut kaki Kena. Dan Sena menjauh agar gadisnya itu tidak terluka lebih dalam karenanya. Padahal harusya si Sena ini gaboleh menjauh! rasanya pengen gua masuk ke cerita trus bilang : "Woy Sena!lu tuh bodoh banget! kalau emang lu merasa bahwa lu lah penyebab Kena lumpuh,ya lu harusnya tanggung jawab lah. Lu harusnya tetep disamping dia,support dan dukung dia,kalo bisa jadi kaki buat dia. Bukan malah lari dari masalah kayak pengecut" Ah ilah,gua baper. Bodo. Kenapa di novelnya gaada yang ngomong gitu sih?!
Alurnya panjang,dan ngga terduga. Kisahnya juga tragis. Baru jadian,baru bahagia,segala kecelakan. Baru pulih dari kecelakaan,segala ada yang koma. Baru sadar dari koma,segala pergi ke Inggris. Baru mau balik ke Indonesia,segala pesawatnya jatoh. Daaan baru ketemu,udah hilang ingatan. Gitu aja terus sampe
coco crunch berubah jadi gandum lagi. Kesian amat si Kena.
Overall sih novelnya keren,suka banget. Tapi kok endingnya kayak gantung gitu ngga sih?? Gua bolak-baik halamannya,siapa tau aja ada yang ilang,ternyata engga. Masa iya sih Sena nya dihempas gitu aja,setelah sekian lama Kena nya nunggu? ngga dikejar lagi gitu?capek kali ya wkwk-_-
"Kalau tidak menaati hukum,Anda mau menaati siapa? Diri anda sendiri?"
"Bukan tentang seberapa buruk pendidikan kita,tapi seberapa cerdas kita mengolah ilmu yang didapat disekolah ini. Ki Hajar Dewantara susah payah mendirikan Taman Siswa,pahlawan pendidikan kita bertaruh nyawa demi mencerdaskan bangsa. Kenapa cerdas?Kenapa tidak pintar? Karena bukan hanya teori,tapi keterampilan untuk berkarya lah yang penting"
"Masa iya gua ngebiarin seorang cewek hujan-hujanan,ngenes banget"
"Lo tuh harus mewarnai hidup lo sendiri. Gue yakin lo bukan cowok yang hanya suka dengan buku. Lo bukan kutu buku,dan lo punya banyak dunia yang harus lo cobain. Seru atau enggaknya hidup tergantung yang menjalaninya"
"Ego,kau kalah"
"Untuk apa gue ngebiarin hati gue terluka cuma untuk menangin taruhan yang gaada guna. Kalo cuma buat taruhan aja,gue gak mungkin bisa sampai sejauh ini. Gue pasti udah ngibarin bendera putih dari dulu."
"Apa berjuang harus pakai alasan? Apa menyayangi seseorang harus pakai alasan? Apa perjuangan gue selama ini ngga cukup untuk menjadi alasan? Kenapa harus ada alasan jika rasa dihati tumbuh tanpa ada alasan?"
"Banyak jalan untuk gue mendapatkan sebuah bahagia tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Tapi,gue lebih memilih jalan yang dingin,bahkan mematikan untuk menggapai bahagia itu nantinya. Disitulah hati berperan,memilih jalan sendiri walaupun logika menolak keras. Karena keyakinan berkata,semua tidak akan sia-sia"
"Gaka ada lagi yang berjuang sendirian. Gak hanya elo,gak hanya gue,tapi kita. Terima kasih Kenarya Hechira. Gue sayang elo"
~ Dan yang lebih membuatku ingin berteriak adalah kenyataan kalau Sena sudah benar-benar menggenggam hatiku,lalu meremukkannya tanpa ampun.~
"Berani lo nyentuh Kena dikit aja,lo bakal menderita selamanya"
"Jangan sendiri,bareng gue"
"Kalau ngga pernah ngambil risiko,ngga usah hidup. Bebaskan diri sebebas-bebasnya,bukan dalam konotasi negatif,ya. Maksud gue,kalo lo merasa hampa,terkekang,statis,tandanya lo belom pernah benar-benar membebaskan diri. Hancurin penghalangnya meski tangan lo terluka,lari yang jauh sampai kaki lo patah,lalu terbang tinggi sampai sayap lo lelah. Hidup cuma sekali,sayang kalo dihabisin buat yang bikin pusing"
"Lo ngga akan mati kedinginan,Ken. Kehangatan lo ngga akan pernah pudar,dan lo akan selalu bersinar hangat. Bahkan ditempat terdingin sekalipun"
"Hidup itu bukan seberapa berat cobaan yang kamu alami,tapi seberapa tegar kamu menghadapi dan seberapa pintar kamu mengambil hikmah"
"Dan lo harus sadar,penyakit lo ada karena lo lemah! LEMAH! lo kalah sama keadaan"
"Tolong jangan pergi,Sen. Tolong diam ditempat dan jangan semakin jauh. Jangan jadi sesuatu yang ngga bisa gue raih. Kenapa kita deket tapi ngga pernah bisa satu?"
"Dan apakah dengan lo pergi dari gue itu bisa bikin gue baik-baik aja,Sen?"
~ Orang lain akan menganggap ku bodoh. Tapi aku akan memilih jadi bodoh karena hati sudah mematikan akal sehatku ~
"Terus sekarang lo kenapa muncul lagi? mau narik hati gue lagi,setelah sekian lama lo ulur? gue manusia,gue juga punya batas kemampuan. Dan hati gue bukan barang yang bisa lo tarik ulur dengan gampangnya.."
"Temui kebahagiaan lo,dan gue akan disini untuk menanti kebahagiaan gue"
"Lo ngga perlu nunggu gue,biarkan hati lo yang berkata. Kalo lo emang tulang rusuk gue,lo bakal balik ke gue,dan gue bakal balik ke elo"